Penyakit batu ginjal dan saluran kencing menjadi masalah kesehaatan yang cukup populer di Indonesia. Ada beberapa jenis pengobatan atau tindakan medis untuk pasien dengan penyakit batu ginjal. Dokter spesialis Urologi lulusan Universitas Indonesia Prof. Nur Rasyid menyebut ada Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL), maupun Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).
Dokter spesialis di RS Siloam ASRI ini menjelaskan bahwa RIRS merupakan metode minimal invasif yang telah terbukti efektif dalam mengatasi masalah batu ginjal. "Pengobatan dengan metode RIRS dilakukan dengan memasukkan alat endoskopi kecil dari saluran kemih bawah (kandung kemih) lalu naik ke saluran kemih bagian atas kemudian ke saluran di dalam ginjal, alat ini bisa mencapai semua saluran di ginjal karena fleksibel," tutur dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/01). Adapun manfaat Metode RIRS adalah dapat melakukan diagnosis sekaligus tindakan pengobatan kelainan di saluran kencing mulai ureter hingga ke ginjal.
Penyebab Batu Ginjal, Cara Mengobati dan Mencegah Penyakit Batu Ginjal Ini 5 Resep Menjalani Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Penyakit Batu Ginjal Tips Menjalani Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Penyakit Batu Ginjal Menurut Dokter Spesialis
Cara Mengobati Batu Ginjal Secara Alami Dengan Jus Seledri, Jus Daun Basil, Dijamin Manjur! Cara Ampuh Mengobati Batu Ginjal dan Infeksi Oleh Dr Zaidul Akbar, Konsumsi Akar Alang Alang Tak Hanya Menghindari Diabetes, Mengurangi Gula Juga Dapat Mencegah Penyakit Ginjal
Cara Mencegah Penularan Penyakit Antraks Menurut Pakar UGM Cara Mencegah Penyakit Diabetes, Termasuk Melakukan Aktivitas Fisik "Singkatnya, metode RIRS menjadi metode yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan permasalahan pada batu ginjal dengan satu prosedur tindakan," ujar Prof. Nur Rasyid.
Ketika seorang pasien memilih untuk menggunakan metode RIRS maka waktu pemulihan pasien menjadi lebih singkat, nyeri yang berkurang dan risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode bedah terbuka. Prosedur ini memungkinkan dokter untuk mencapai lokasi sulit dijangkau dalam saluran kemih atas dan ginjal dengan presisi tinggi. Prof. Nur Rasyid memaparkan, sebelum melakukan metode ini, pastikan pasien sudah menjalani laboratorium apakah mengalami infeksi, apabila diperlukan maka harus diobati infeksinya terlebih dahulu dan toleransi operasi untuk memastikan aman selama prosedur.
Dengan CT Scan dipastikan lokasi, ukuran dan kekerasan batu pada Ginjal dan saluran kemih lainnya. Perkiraan waktu yang diperlukan adalah kurang dari atau maksimal 2 jam guna menghindari risiko terjadinya komplikasi seperti sepsis atau pengaruh panas dari Laser yang berlebihan. Penting bagi pasien untuk tetap melakukan konsultasi ke dokter urologi setelah menjalani RIRS. Meskipun RIRS bisa berhasil dalam menghilangkan batu ginjal, tetapi pemantauan dan perawatan setelah prosedur juga menjadi penting.
Dokter peraih Best Poster Presentation in WCE (World Congress EndoUrology) 2010 di Barcelona ini memberikan beberapa tips menjalani pola hidup sehat dalam mencegah terjadinya sakit batu ginjal. Pertama, minum air yang cukup: Salah satu penyebab utama batu ginjal adalah dehidrasi. Minumlah air yang cukup setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Ini akan membantu melarutkan mineral dan mencegah pembentukan batu ginjal yang baru. Kedua Batasi konsumsi garam: Makanan yang tinggi garam dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Batasi konsumsi makanan olahan tinggi garam dan hindari menambahkan garam berlebih ke dalam makanan.
Ketiga, Kurangi konsumsi makanan tinggi oksalat: Makanan seperti bayam, bit, cokelat, dan teh hitam mengandung zat yang disebut oksalat yang dapat berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal. Kurangi konsumsi makanan ini, terutama jika memiliki riwayat batu ginjal. Keempat, Konsumsi makanan kaya serat: Makanan tinggi serat, seperti buah buahan, sayuran, dan biji bijian, dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal. Serat membantu mengikat zat zat yang dapat membentuk batu ginjal dalam sistem pencernaan dan memastikan pengeluaran mereka dari tubuh. Kelima, olahraga teratur: Berolahraga secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan umum, termasuk kesehatan ginjal. Melalui olahraga, dapat menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyebab batu ginjal, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, menjalani pola hidup sehat dengan mengatur diet dan melakukan olahraga teratur juga sangat penting dalam mencegah terjadinya sakit batu ginjal. Dengan kombinasi antara peralatan medis yang tepat dan pola hidup sehat, dapat menjaga kesehatan ginjal dengan baik. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.