RSUP Fatmawati Jakarta berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal perdana pada Senin (22/1/2024). Pasangan donor dan resipien transplantasi ginjal hari ini adalah seorang ibu (41 tahun) yang mendonorkan ginjal kiri kepada anak perempuannya (20 tahun). Pasien mengalami gagal ginjal sejak Oktober 2023 akibat penyakit glomerulonefritis kronik atau peradangan ginjal.
Sebelum menjalani operasi, keduanya telah menjalani pemeriksaan oleh dokter konsultan ginjal hipertensi (nefrologi). Setelah itu, keduanya melakukan wawancara kelayakan medikolegal oleh tim hukum dan advokasi. Seusai mendapat rekomendasi dari tim hukum dan advokasi, keduanya menjalani berbagai pemeriksaan penunjang serta berkonsultasi dengan spesialis dan subspesialis dari berbagai disiplin ilmu.
Anak perempuan selaku resipien juga telah menjalani serangkaian vaksinasi untuk mencegah kejadian infeksi pascatransplantasi. Heboh! Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia, Ternyata Baru Pertama Kalinya dalam Sejarah: Berhasil Pertama dalam Sejarah, Ahli Bedah Berhasil Lakukan Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia
Lakukan Transplantasi Ginjal ke 7, RSUP H Adam Malik Kini Bisa Cangkok Ginjal Secara Mandiri Kate Middleton Terlihat untuk Pertama Kalinya Sejak Operasi Perut Sejarah 28 Maret: RSUD Dr. Soetomo Surabaya Lakukan Operasi Transplantasi Wajah Pertama di Indonesia
Pertama Kalinya di Dunia, Ginjal Babi Sukses Ditransplasikan ke Tubuh Manusia Penderita Gagal Ginjal VIDEO Pasukan Al Quds Sebut Berhasil Jatuhkan Pesawat Tempur Israel untuk Pertama Kalinya SOSOK Slayman, Pasien Pertama Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia: Ini Harapan Bagi Ribuan Orang
Operasi dilakukan oleh dokter spesialis urologi RSUP Fatmawati Jakarta bersama dengan dokter spesialis urologi konsultan dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dokter spesialis urologi juga didampingi oleh dokter spesialis nefrologi, anestesi, radiologi, dan berbagai dokter spesialis lain yang tergabung dalam tim transplantasi ginjal. Setelah operasi, pasien resipien dirawat selama beberapa hari sampai kondisinya dinyatakan stabil untuk kembali ke ruang perawatan biasa.
Plt Direktur Utama RS Fatmawati dr. Mohammad Syahril, Sp.P, M.P.H mengatakan pelayanan transplantasi ginjal ini merupakan wujud dari transformasi kesehatan pilar pelayanan rujukan. Pelayanan ginjal ini masuk dalam pelayanan penyakit prioritas selain kanker, jantung, dan stroke. “Upaya ini adalah upaya di hilir dengan maksud menekan biaya yang akan terjadi bagi orang orang yang akan cuci darah secara rutin. Itu akan jauh lebih besar,” kata Syahril pada laman Kementerian Kesehatan, dikutip Selasa (23/1/2024).
Ketua Tim Transplantasi Ginjal dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo, SpPD, KGH, FINASIM mengatakan kondisi terakhir pendonor saat ini sudah stabil dan kembali ke ruang perawatan biasa. Kondisi resipien juga baik. Artinya, fungsi ginjalnya yang saat ini dalam pengawasan ketat sudah berlangsung baik. Resipien akan dirawat secara intensif dan saat ini masuk ke dalam perawatan ICU.
"Kemudian di Rumah Sakit Fatmawati sudah mengembangkan ICU bertekanan positif yang kami khususkan untuk resipien transplantasi organ untuk meminimalkan infeksi pascaoperasi,” kata dr. Elizabeth. Sebagai informasi, pasien yang akan melakukan transplantasi ginjal bisa mendapatkan pembiayaan dari BPJS Kesehatan. Namun, ada selisih biaya yang harus dibayarkan pasien.Selisih ini dapat dibayarkan secara mandiri atau asuransi lain.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.