Penyakit stroke umumnya dianggap hanya menyerang orangtua saja. Namun nyata penyakit ini juga bisa menyerang anak anak. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak dengan subspesialis saraf dr. Citra Raditha, Sp.A (K).
"Jadi memang stroke bisa terjadi pada anak juga walau memang insidennya lebih kecil. Dikatakan dari penelitian 1 sampai 17 anak per 100.000 per tahun," ungkapnya pada talkshow kesehatan di instagram Kementerian Kesehatan, Rabu (10/1/2024). Walau angka kejadiannya sedikit, penyakit stroke pada anak sangat membahayakan jika terjadi. Tidak Hanya Terjadi Pada Orangtua, Stroke Ternyata Bisa Dialami Anak Anak
Bukan Lagi Penyakitnya Orangtua, Hipertensi Bisa Dialami Anak Anak, Ketahui Faktor Penyebabnya 80 Persen Penyakit Langka Dialami Anak anak, Ini Gejala yang Patut Diketahui Orangtua Katarak Bisa Dialami Anak Muda Usia di Bawah 20 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya
Diabetes: Penyakit Kronis yang Dapat Terjadi pada Anak anak Waspada, Sinusitis Bisa Terjadi pada Anak, Kenali Gejala hingga Cara Penyembuhannya Asma pada Anak Tidak Bisa Sembuh? Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Anak RSUD Provinsi NTB
Denise Chariesta Bersyukur Orangtua Bisa Menerima Sang Anak Stroke pada anak sendiri adalah suatu kondisi dari gangguan syaraf atau neurologi yang terjadi mendadak atau akut. Stroke bisa terjadi karena dua hal.
Pertama stroke iskemik disebabkan oleh kurangnya oksigen atau suplai oksigen kepada sel sel otak. Kedua terjadi pendarahan pada otak yang sifatnya setempat. Lantas apa yang menjadi faktor risiko? Dr Citra pun beri penjelasan.
Pertama, untuk stroke iskemik bisa disebabkan karena kurang oksigen sel ke otak. "Suplai tidak baik bisa memang karena ada gangguan dari pembuluh darahnya. Bahkan pembuluh darah pada anak tersebut ada bawaan jauh lebih sempit, ukurannya, diameter," paparnya. Sebab lain bisa pula karena anak pernah alami infeksi di otak sehingga menyebabkan peradangan di pembuluh darah otak.
Akibatnya, aliran darah jadi terganggu. Faktor risiko lain bisa pul karena penyakit jantung. "Jadi anak anak dengan penyakit jantung bawaan berisiko kekurangan oksigen di otak. Kemudian anak anak risiko untuk operasi jantung bisa berisiko stroke," jelasnya.
Selain itu ada pula karena gangguan darah. Anak anak gangguan darah bisa menyebabkan terjadinya iskemik atau gangguan aliran darah. "Seperti bentul sel darah yang berbeda. Itu menyebabkan aliran darah lebih tidak lancar. Akhirnya oksigen tidak tersalurkan dengan baik. Atau anemia, bisa menyebabkan stroke karena oksigen kurang terhadap otak," tambahnya. Penyakit sistemik juga jadi penyebab stroke pada anak.
Di antaranya seperti lupus, karena ada gangguan autoimun peradangan seluruh tubuh. Bisa pula sebabkan peradangan pada otak yang menyebabkan aliran darah tersumbat. Sedangkan kedua, stroke yang disebabkan oleh pendarahan juga disebabkan oleh banyak faktor.
Bisa karena kelainan pembuluh darah di mana lebih lebar sehingga gampang pecah. Atau anak memiliki pembuluh darah yang bentuk tidak umum seperti lebih tipis dan berkelok sehingga mudah pecah. Bisa juga karena anak memiliki saluran yang tidak seharusnya, sehingga terjadi pendarahan.
"Atau kelainan darah seperti kekurangan zat pembekuan darah. Kekurangan trombosit, sebagai faktor pembekuan darah itu bisa menyebabkan gampangnya pendarahan di otak," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.